Latihan Presentasi Prasidang



1.Apa hakikat Pengujian Hipotesis,dan jelaskan argumen jawaban Anda menurut pendekatan etimologi?
UJI PENDAPAT, BOOO!
Pendapat yang diuji : X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y = Hipotesis, nek!
Istilah “Tesis” berasal dari kata “Hypothesis” (Hipotesis). Istilah “Hypothesis” terdiri dari dua suku kata “Hypo” artinya “dibawah” yang digabung dengan suku kata “Thesis” yang artinya “Kebenaran”. Kalau digabung menjadi “Dibawah Kebenaran”. Jadi Hipotesis sama dengan pendapat yang belum tentu benar, booo!
Ya, karena pendapat itu belum tentu benar, mbok yaoww perlu diuji, doong. Kalau H0 diterima ya tetap saja “Hipotesis”, tapi kalau H1 yang diterima jadilah “Tesis”, gitcuuh. So, pembuatan Tesis yang tidak menggunakan pengujian Hipotesis, mbok yaouww nggak pantas disebut Tesis, nek!

2.Obyek atau permasalahan apa yang menjadi Entry Points penulisan Proposal Penelitian atau Tesis atau Disertasi Anda, dan jelaskan alasannya mengapa Anda memilih obyek tersebut?
Obyek atau permasalahan yang saya jadikan entry points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi adalah fenomena Y (variabel terikat), yaitu blaa…blaa…blaa …)

3.Dari mana Starting Points penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda, dan jelaskan filosofi apa yang terkandung dalam starting point tersebut?
Starting Points saya dalam menyusun Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi adalah Asumsi saya terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, yaitu X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y.
Filosofi yang terkandung dalam Starting Points atau Asumsi saya terhadap fenomena adalah konsep hubungan kausalitas (sebab-akibat) di antara X1 dan X2 dengan Y. Dengan starting point tersebut berarti saya merancang suatu konsep penelitian kuantitatif yang termasuk dalam kategori penelitian eksperimen, dan konsekuensinya saya harus menggunakan pendekatan statistik untuk pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis. Dengan demikian, starting point atau asumsi saya terhadap fenomena adalah cikal bakal terbentuknya Hipotesis yang menjadi “jantung” penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.

4.Darimana Anda dapat Judul Penelitian, konsep gagasan apa yang terkandung dalam judul penelitian, dan pendekatan penelitian apa yang digunakan untuk mengaktualisasikan konsep gagasan penelitian tersebut?
Saya mendapat Judul Penelitian dari Asumsi saya terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, yaitu bahwa X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y. Artinya, asumsi itulah yang melahirkan Judul Penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Metode pendekatan penelitian yang harus digunakan adalah Metode Pendekatan Penelitian Kuantitatif yang berbasis pada fungsi dan worksheet statistik.
Konsep gagasan yang terkandung dalam Judul Penelitian yang saya pilih adalah konsep gagasan pengujian pendapat (Hipotesis) tentang adanya hubungan kausalitas di antara X1 dan X2 dengan Y. Konsep gagasan yang dimaksud secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Y jelek gara-gara X1 dan X2. Kalau terbukti bahwa X1 dan X2 memang berpengaruh positif (searah) terhadap Y, maka pendapat saya itu benar menurut fakta. Dengan justifikasi pendapat itu, maka solusi yang direkomendasikan adalah bahwa kalau Y ingin baik, ya mbok youww X1 dan X2 diperbaiki, dong.

5.Mengapa anda memilih judul penelitian tersebut, jelaskan alasan pemilihan judul?
Saya memilih Judul Penelitian karena alasan-alasan yang dapat saya jelaskan sebagai berikut : (Lihat alasan pemilihan judul! )
Pertama, fenomena yang saya jadikan obyek penelitian serta variabe-variabel yang tercakup dalam asumsi terhadap fenomena merupakan obyek kajian bagi penerapan disiplin ilmu yang saya pelajari selama saya mengikuti Program Magister/Doktoral blaa… blaa…blaa. Karena obyek tersebut mencakup aspek-aspek atau hal-hal yang bisa dianggap sebagai obyek bagi penerapan disiplin ilmu yang saya pelajari, maka penelitian dengan judul yang saya pilih saya anggap relevan untuk mengaplikasikan fungsi keilmuan yang pelajari.
Kedua, karena judul penelitian lahir dari asumsi terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, maka saya menganggap bahwa judul penelitian yang saya pilih termasuk suatu konsep gagasan yang original, dan mungkin saja belum ada pihak yang meneliti dengan judul dan obyek yang sama.
Ketiga, saya yakin konsep penelitian yang disusun dengan judul penelitian yang saya pilih dapat memberi manfaat yang optimal bagi penyelesaian tugas akhir studi, serta bermanfaat jauga bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.

6.Jelaskan konsep pemahaman Anda terhadap variabel-variabel yang tercantum dalam judul penelitian!
Variabel bebas X1 adalah blaa….blaa….blaa (lihat definisi konseptual variabel penelitian) Variabel bebas X2 adalah blaa….blaa….blaa (idem) Variabel terikat Y adalah blaa…. blaa….blaa (idem) ( Lihat definisi konseptual pada masing-masing variabel!)

7.Jelaskan mekanisme hubungan di antara variabel-variabel yang Anda korelasikan!
Mekanisme hubungan kausalitas di antara variabel yang dikorelasikan dapat saya jelaskan sebagai berikut :
Variabel bebas X1 berpengaruh terhadap Y, karena blaa…blaa… blaa….. (baca : Alasan, Dalil, Argumen, atau Premise Major yang diuraikan di bawah Asumsi terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian – ada dalam deskripsi Sub Bab Latar Belakang Masalah) Variabel bebas X2 berpengaruh terhadap Y, karena blaa…blaa… blaa….. (idem)
Alasan, Dalil, Argumen atau Premise Major itulah yang menjadi konsep awal saya untuk mendeskripsikan mekanisme hubungan situasional, hubungan kondisional atau hubungan fungsional di antara variabel-variabel yang dikorelasikan, yaitu variabel yang diposisikan sebagai variabel antecedent (yang mendahului, penyebab, variabel bebas) dengan variabel yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi (yang terjadi kemudian, masalah, fenomena, akibat). (BACA ALASAN, DALIL, ARGUMEN atau PREMISE MAJOR yang mendukung asumsi terhadap fenomena yang diuraikan pada Sub Bab Latar Belakang Masalah!)
Mekanisme hubungan situasional adalah keterkaitan situasi tertentu dengan dan atau menimbulkan situasi lain, contoh : situasi kebakaran di Bojong Kenyot menimbulkan kepanikan warga masyarakat di lokasi kebakaran. Kebakaran adalah variabel Antecedent atau kejadian yang mendahului dan dipandang sebagai penyebab yang berakibat paniknya warga masyarakat yang dipandang sebagai variabel konsekuensi.
Mekanisme hubungan kondisional adalah keterkaitan suatu kondisi dengan dan atau menimbulkan kondisi lain, contoh : kondisi budaya kerja aparatur yang bego, malas, udah gitu nggak tau diri menimbulkan kondisi pelayanan publik yang tidak profesional. Budaya Kerja Aparatur adalah variabel antecedent yaitu suatu kondisi kerja yang sudah terbentuk sebelumnya, dan pelayanan publik yang tidak profesional merupakan variabel konsekuensi yang dibentuk oleh kondisi kerja tersebut.
Mekanisme hubungan fungsional adalah keterkaitan suatu fungsi tertentu dengan fungsi lain, contoh : Rencana Strategis Dinas Amburadul (renstra) berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Kinerja dinas tersebut. Karena Renstra tersebut menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Kinerja, maka dengan sendirinya di antara pelaksanaan Renstra dengan penyusunan Rencana Anggaran Kinerja terjalin suatu mekanisme hubungan fungsional. Rencana Strategis Dinas Amburadul adalah variabel antecedent atau salah satu fungsi dan tahapan manajemen yang sudah terbentuk sebelumnya, dan Rencana Anggaran Kinerja Dinas Amburadul merupakan variabel konsekuensi yang terbentuk dari pelaksanaan Renstra tersebut.
Catatan :
Ada juga model pengukuran yang menggunakan model Paht Analysis (analisis jalur). Karena model pengukuran ini bersifat multi arah, maka pengukuran statistik yang digunakan model Paht Analysis adalah pengukuran Koefisien Korelasi. Model Paht Anlysis menggunakan Rumus Koefisien Korelasi dan rancangan pengukuran terdiri dari Variabel Antecedent ? Variabel Antara ? Variabel Konsekuensi dan menganut pola hubungan indirection. Penggunaan Model Paht Analysis tergantung pada jumlah variabel dan posisi masing-masing variabel penelitian. Model pengukuran pengaruh yang menggunakan Rumus Persamaan Regresi yang umum dipakai menganut pola direction tanpa variabel antara. Basic atau prinsip dasar penggunaan Model Paht Analysis dan Model Persamaan Regresi sama yaitu analisis hubungan kausalitas di antara variabel yang dikorelasikan. Analisis hubungan kausalitas inilah yang menjadi standar penyusunan Konsep Gagasan dalam menyusun Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi. Dalam konteks ini, persoalan hubungan kausalitas tidak terletak hanya pada persoalan pemakaian statistik saja. Penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi yang ideal dimulai dari jelasnya konsep gagasan yang ingin diaktualisasikan serta keseluruhan konsep penulisan yang menjamin jelasnya rangkaian benang merah pengujian hipotesis di antara Bab dan di antara Sub Bab, dari mulai penulisan Latar Belakang Masalah sampai pada Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian. Jadi, apapun model pengukuran statistik yang digunakan harus tetap didasarkan pada konsep gagasan yang jelas. Konsep gagasan yang dimaksud ini dimunculkan pada bagian entry points, starting points dan problem points.

8.Dengan judul penelitian yang Anda pilih, jelaskan Problem Points yang Anda hadapi dalam menulis Proposal Penelitan, Tesis atau Disertasi!
Problem Point dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi yang saya hadapi adalah tiga pokok permasalahan penelitian yaitu menjawab Pertanyaan Penelitian yang tersusun menjadi Rumusan Masalah dengan cara melakukan pengukuran; melakukan Pengujian Hipotesis yang saya ajukan; dan mencapai Tujuan Penelitian dengan cara membahas hasil penelitian yang sudah diolah dengan pendekatan statistik.

9.Sebutkan tiga masalah fungsional Manajemen Pengujian Hipotesis dalam penulisan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Tiga masalah fungsional Manajemen Pengujian Hipotesis dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi adalah bagaimana memahami Fungsi Teori, bagaimana memahami Fungsi Metodologi Penelitian; dan bagaimana memahami Fungsi Statistik dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi.

10.Berdasarkan apa Anda memilih teori, dan sebutkan Tiga Fungsi Teori dalam penyusunan ProposaL Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Saya memilih teori-teori berdasarkan sebutan-sebutan variabel yang tercantum dalam Judul Penelitian. Fungsi-fungsi teori dalam penyususnan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi adalah sebagai berikut :
Fungsi Teori sebagai PENGANTAR PEMAHAMAN KONSTRUK VARIABEL PENELITIAN – contoh : dari teori-teori yang dijadikan rujukan diperoleh berbagai definisi tentang variabel-variabel yang diteliti; dari definisi tersebut bisa dibuat Definisi Konseptual variabel menurut pendapat sendiri, dari Definisi Konseptual dapat ditarik Dimensi-dimensi Kajian, dan dari dimensi kajian tersebut bisa ditentukan Indikator-indikator Penelitian.
Fungsi teori sebagai LANDASAN TEORITIK PENYUSUNAN KONSEP OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN – contoh : Definisi Konseptual, Dimensi Kajian, Indikator Penelitian dan Kuesioner Penelitian yang disusun berdasarkan Indikator-indikator Penelitian dijadikan konsep operasional variabel penelitian.
Fungsi teori sebagai RUJUKAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN – contoh : ketika mendeskripsikan suatu permasalahan yang tercakup dalam dimensi-dimensi kajian pada alur pembahasan hasil penelitian (analisis kualitatif), teori-teori yang dirujuk dapat digunakan sebagai instrumen intelektual untuk mengkritisi permasalahan tersebut.

11.Sebutkan 4 Fungsi Utama Metodologi Penelitian dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
Empat fungsi utama Metodologi Penelitian yang saya deskripsikan dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi adalah sebagai berikut :
Pertama, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan sumber data yang akan dirujuk sebagai faktor penggali masalah penelitian, misalnya : sampel penelitian, informan penelitian serta buku-buku dan berbagai dokumen. Karakteristik masing-masing sumber data akan menunjukan jenis data yang berbeda.
Kedua, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan jenis data yang dapat merepresentasikan masalah penelitian, misalnya : data primer kuantitatif yang didapat dari sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian – hasilnya tersusun menjadi Tabel Distribusi Jawaban responden; data primer kualitatif yang didapat dari sejumlah orang yang menjadi informan penelitian – hasilnya tersusun dalam bentuk Transkrip Hasil Wawancara; dan data sekunder dari berbagai buku dan dokumen – hasilnya teori atau data laangan.
Ketiga, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk memilih Teknik Pengumpulan Data yang diperlukan untuk menggali masalah penelitian, misalnya : Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder, Kuesioner Penelitian untuk mengumpulakan data primer kuantitatif, Teknik Wawancara untuk mengumpulkan data primer kualitatif dari informan penelitian.
Keempat, Metodologi Penelitian berfungsi sebagai cara untuk menentukan Metode Analisis Data guna mengolah data yang merepresentasikan masalah penelitian, misalnya : Metode Analisis Kuantitatif yang berbasis pada penggunaan statistik untuk mengolah data primer kuantitatif; dan Metode Analisis Kualitatif untuk mengolah hasil penggunaan metode analisis kuantitatif atau mengolah data sekunder .

12.Berdasarkan apa Anda menggunakan Statistik, dan jelaskan juga fungsi masing-masing rumus statistik yang Anda gunakan untuk mengolah hasil penelitian!
Saya menggunakan rumus-rumus statistik berdasarkan gagasan analisis hubungan kausalitas (causality correlation) yang saya mulai dari awal hingga akhir penulisan. Artinya, filosofi dan fungsi statistik sudah saya terapkan mulai dari mengangkat suatu fenomena menjadi obyek penelitian yang diberi simbol “Y” dan dipandang sebagai variabel terikat atau variabel konsekuensi . Dengan fenomena tersebut kemudian dirancang suatu asumsi yang menyatakan : X1 dan X2 merupakan dua faktor yang berpengaruh positif terhadap terhadap fenomena. Berdasarkan asumsi terhadap fenomena dipilih judul penelitian : Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Dengan begitu, Fenomena, Asumsi dan Judul Penelitian yang dideskripsikan pada bagian Sub Bab Latar Belakang Masalah sesungguhnya sudah menunjukan adanya penerapan fungsi statistik.
Pada pokoknya, Fungsi Statistik terdiri dari rumus-rumus statistik parametrik dan rumus-rumus statistik non parametrik. Statistik parametrik untuk mengukur pengaruh/hubungan dengan mengolah jenis data interval (rentang). Statistik non parametrik untuk membuat Deskripsi Data yang berfungsi menggambarkan kecenderungan atau karakteristik variabel-variabel penelitian dengan mengolah jenis data ordinal (rangking). Dengan dua jenis statistik tersebut penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi terdiri dari Distribusi Data, Pengujian Persyaratan Analisis; dan Pengukuran Pengaruh/Hubungan dan Pengujian Hipotesis.

13.Jelaskan integrasi Teori, Metodologi Penelitian dan Statistik dalam penyusuan Proposal Penelitian, Tesis aatau Disertasi Anda!
Dari kajian teori didapat Definisi Konseptual, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian. Integrasi Teori ke dalam Metodologi Penelitian terjalin melalui Indikator Penelitian yang dijadikan Kuesioner Penelitian. Kuesioner yang diberikan kepada sejumlah responden yang menjadi sampel penelitian menghasilkan Tabel Distribusi Jawaban Responden, dari tabel tersebut ditemukan Sigma (SX/SY) atau total skor jawaban Sampel terhadap masing-masing variabel peneliatian, dan Sigma tersebut kemudian di-insert ke dalam worksheet statistik. Integrasi Metodologi Penelitian ke dalam penggunaan Statistik terjalin melalui Tabel Distribusi Jawaban Responden yang menghasilkan Sigma untuk di-insert ke dalam rumus-rumus statistik.

14.Jelaskan Concept Points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda, dan jelas juga masing-masing komponen concept points tersebut!
Concept Points atau Perencanaan Konsep Penelitian disusun berdasarkan kajian landasan teori yang menghasilkan Definisi Konseptual, Dimensi Kajian dan Indikator Penelitian serta penggambaran Kerangka Pemikiran yang mencakup Gambar Kerangka Gagasan, Gambar Kerangka Kajian, dan Gambar Kerangka Penelitian.
GAMBAR KERANGKA GAGASAN berfungsi untuk mengemukakan konsep gagasan tentang kajian hubungan kausalitas. Konsep gagasan ini dibentuk berdasarkan Asumsi adanya suatu mekanisme hubungan kausalitas di antara variabel-variabel yang diposisikan sebagai variabel antecedent ( variabel X1 dan variabel X2) dengan variabel yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi (variabel Y). Konsep gagasan ini didukung, diperkuat dan dinyatakan dengan alasan, dalil, agumen atau premise major pada saat mengajukan suatu asumsi terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian. Konsep gagasan tersebut dideskripsikan dengan uraian hubungan situasional, hubungan kondisional atau hubungan fungsional di antara variabel-variabel yang dikorelasikan.
GAMBAR KERANGKA KAJIAN berfungsi untuk mengemukakan konsep analisis dalam mendeskripsikan hubungan kausalitas pada bagian pembahasan hasil pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis. Kerangka kajian ini dibentuk berdasarkan Dimensi-dimensi Kajian dan Indikator-indikator Penelitian yang didapat dari deskripsi rujukan teori yang menjadi landasan teoritik penyusunan konsep operasional variabel penelitian. Dimensi-dimensi Kajian dan Indikator-indikator Penelitian pada masing-masing variabel adalah Konstruksi Variabel Penelitian. Konstruksi variabel tersebut ada yang diposisikan sebagai variabel-variabel antecedent dan ada yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi. Dengan Gambar Kerangka Kajian yang dibuat, maka pembahasan hasil penelitian didasarkan atau merujuk pada Gambar Kerangka Kajian tersebut. Dengan pemahaman lain, Kerangka Kajian berfungsi memandu dan atau menggambarkan pola pembahasan hasil penelitian.
GAMBAR KERANGKA PENELITIAN berfungsi untuk mengemukakan konsep penelitian yang mencakup tahapan Input Analysis, tahapan Process Analysis, tahapan Output Analysis dan tahapan Outcomen Analysis. Pada tahapan Input Analysis ditunjukan adanya suatu Fenomena yang dijadikan obyek penelitian, dikemukakan Asumsi terhadap fenomena, terpilihnya Judul Penelitian berdasarkan asumsi terhadap fenomena, dan Teori-teori yang menjadi rujukan konsepsional penyusunan konsep operasioanal variabel penelitian. Pada tahapan Process Analysis dijelaskan metode analisis data yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian, yakni Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Dijelaskan juga fungsi masing metode dalam pengolahan hasil penelitian. Contoh : Metode Analisis Kuantitatif untuk pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis; dan Metode Analisis Kualitatif untuk membahas hasil pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis. Pada tahapan Output Analysis dikemukakan Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian. Pada tahapan Outcomen Analysis dijelaskan adanya suatu Rekomendasi yang disusun berdasarkan Kesimpulan dan Saran yang dicapai melalui pembahasan hasil penelitian untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil peneltian. Fungsi Outcome Analysis inilah yang menyatu dengan Sub Bab Kegunaan Penelitian yang dikemukakan pada Bab Pendahuluan.

15.Sebutkan komponen-komponen Operate Points dalam penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi Anda!
IMPLEMENTASI PENELITIAN KUANTITATIF mencakup komponen-komponen Disain Penelitian untuk menggambarkan model pengukuran yang digunakan; deskripsi Operasional Variabel Penelitian yang terdiri atas uraian Definisi Konseptual, Definisi Operasional dan Kisi-kisi Operasional Variabel Penelitian; penjelasan Populasi yang menjadi subyek penelitian serta jumlah Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel yang digunakan; penjelasan Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk mengumpulkan Data Primer dan Data Sekunder dari berbagai sumber data; Rancangan Uji Hipotesis untuk menjelaskan prosedur pengujian Hipotesis; dan Metode Analisis Kuantitatif yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian; serta bila perlu dcantumkan juga rencana jadual dan tahap-tahap penelitian.
IMPLEMENTASI PENELITIAN KUALITATIF mencakup komponen-komponen Deskripsi Fungsional Teori dalam penyusunan konsep penelitian; Pedoman Wawancara yang disusun dari Dimensi Kajian atau Indikator Penelitian, Studi Kepustakaan, Penentuan Informan dan Metode Analisis Kualitatif yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian.

16.Jelaskan siapa yang menjadi Populasi Penelitian, dan dengan teknik apa Anda mengambil Sampel Penelitian dari populasi tersebut!
Untuk penelitian sosial : Yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh pegawai, karyawan atau warga masyarakat pada tempat atau lokasi anu, dengan jumlah sekian yang terdiri dari unsur anu dan unsur anu. Karena populasi penelitian saya berstruktur maka pengambilan sampel dari populasi menggunakan Stratified Random Sampling Technique, Technique Stratified Random Proportional, Clauster Technique, atau teknik-teknik lainnya. (Kalau populasinya sedikit maka saya menggunakan Metode Penelitian Sensus – artinya seluruh populasi dijadikan subyek penelitian)
Untuk penelitian ekonomi : Yang menjadi sampel penelitian adalah data time series, yaitu data keuangan atau data perekonomian dalam kurun waktu tertentu.

17.Jelaskan Teknik Pengumpulan Data yang Anda gunakan, apa dan siapa yang menjadi sumber data tersebut?
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk Penelitian Kuantitatif adalah Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai buku dan dokumen; Kuesioner Penelitian untuk mengumpulkan Data Primer dari sejumlah responden yang menjadi Sampel Penelitian; dan Observasi untuk memahami situasi dan kondisi permasalahan yang menjadi obyek penelitian.
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk Penelitian Kualitatif adalah Studi Kepustakaan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai buku dan dokumen; Teknik Wawancara untuk mengumpulkan Data Primer dari sejumlah Informan Penelitian; dan Observasi untuk memahami situasi dan kondisi permasalahan yang menjadi obyek penelitian.

18.Jelaskan dengan pola yang bagaimana Anda menyusun Kuesioner Penelitian!
Kuesioner Penelitian saya susun berdasarkan nama dan jumlah Indikator Penelitian pada masing-masing variabel penelitian. Penentuan skor jawaban pilihan untuk setiap item kuesioner menggunakan format skala Likert, (format Rating Scale, format Gutman, atau format Polling) yang terdiri dari sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel bebas X1, sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel bebas X2, dan sekian item Pernyataan (atau pertanyaan) pada variabel terikat Y, serta Kelompok Pertanyaan Karakteristik Responden.

19.Jelaskan dengan pola yang bagaimana Anda menyusun Pedoman Wawancara untuk mendapat informasi dari Informan penelitian!
Pedoman Wawancara yang terdiri dari Pokok-pokok Pertanyaan saya susun berdasarkan Dimensi Kajian atau Indikator Penelitian yang diperoleh dari rujukan teori. Pokok-pokok pertanyaan tersebut dikembangkan pada saat melakukan wawancara dengan Informan Penelitian. Penentuan Informan Penelitian menggunakan Snow Ball Technique (atau Purposive Sampling Technique). Snow Ball Technique adalah teknik penentuan unsur dan jumlah Informan Penelitian yang dilakukan dengan cara tidak menentukan terlebih dahulu unsur dan jumlah informan; dengan pemahaman lain, unsur dan jumlah informan ditentukan kemudian berdasarkan proses perolehan informasi dari satu informan ke informan-informan lain hingga dicapai sejumlah informan yang dianggap telah cukup memberikan informasi yang diperlukan. Purposive Sampling Technique adalah teknik penentuan unsur dan jumlah Informan Penelitian yang dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu unsur dan jumlah informan, sebelum kegiata penelitian dilaksanakan.

20.Jelaskan komponen-komponen Result Points penelitian Anda!
PENELITIAN SOSIAL : Hasil Penelitian Kuantitatif adalah himpunan responsi jawaban Sampel Penelitian yang disusun menjadi Tabel Distribusi Jawaban Responden serta Data Karakteristik Responden dan berbagai data sekunder dari berbagai buku dan dokumen. Hasil Penelitian Kualitatif adalah Transkrip Hasil Wawancara dengan Informan Penelitian serta Data Informan Penelitian dan berbagai data sekunder dari berbagai buku dan dokumen.
PENELITIAN EKONOMI : Hasil Penelitian Ekonomi adalah Data Times Series serta data sekunder dari berbagai buku dan dokumen serta temuan lapangan yang tercatat.

21.Sebutkan rumus-rumus statistik yang Anda gunakan untuk Pengujian Persyaratan Analisis, dan jelaskan kegunaan masing-masing rumus statistik yang Anda gunakan.
Pengujian Persyaratan Analisis terbagi menjadi dua konsep, yaitu Pengujian Persyaratan Analisis atas Hasil Penelitian Sosial, dan Pengujian Persyaratan Analisis atas Hasil Penelitian Ekonomi. Pengujian Persyaratan Analisis untuk atas hasil Penelitian Sosial yang lengkap terdiri dari Pengujian Validitas, Pengujian Reliabilitas, Pengujian Normalitas, Pengujian Homogenitas dan Pengujian Lienieritas. (Untuk penyusunan Tesis cukup dengan Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas.) Pengujian Persyaratan Analisis untuk Penelitian Ekonomi terdiri dari Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Autokorelasi.
PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS DALAM PENELITIAN SOSIAL terdiri dari 5 komponen pengujian :
Pertama, Pengujian Validitas berfungsi untuk mengetahui item-item kuesioner yang valid dan item-item kuesioner yang tidak valid. Item-item kuesiopner yang tidak valid tidak digunakan untuk pengukuran dan pengujian. Pengujian Validitas menggunakan rumus statistik Koefisien Korelasi Product Moment, dan hasil penggunaan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel r Kritik Product Moment dengan ketentuan apabila penghitungan statistik > Tabel r Kritik Product Moment, maka item kuesioner yang diuji dianggap valid (shahi); dan sebaliknya.
Kedua, Pengujian Reliabilitas berfungsi untuk mengetahui keandalan (reliability) item-item kuesioner pada masing-masing variabel penelitian. Pengujian Reliabitas menggunakan rumus statistik Rulon, Spearman Brown, Alpha Contbrah atau rumus lain, dan hasil penggunaan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel r Kritik Product Moment dengan ketentuan apabila penghitungan statistik > Tabel r Kritik Product Moment, maka alat ukur dianggap reliabel (dapat diandalkan); dan sebaliknya.
Ketiga, Pengujian Normalitas berfungsi untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data pada persamaan regresi. Pengujian normalitas menggunakan rumus statistik Uji Liliefors atau rumus lain, dan hasil penggunaan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel Nilai Kritis L dengan ketentuan apabila penghitungan statistik < Tabel Nilai Kritis L, maka distribusi data dianggap normal; dan sebaliknya.
Keempat, Pengujian Homogenitas berfungsi untuk mengetahui homogen atau tidak homogen varians pengelompokkan dalam persamaan regresi. Pengujian Homogenitas menggunakan rumus statistik Uji Barlett atau rumus lain, dan hasil penggunaan rumus ini dikonsultasikan pada nilai pembanding pada Tabel Chi Kuadrat (?2) dengan ketentuan apabila penghitungan statistik < Tabel Chi Kuadrat (?2), maka alat ukur dianggap varians pengelompokkan nilai Y atas X adalah homogen (seragam); dan sebaliknya.
Kelima, Pengujian Linieritas berfungsi untuk mengetahui kelurusan (linieritas) regresi yang menghubungkan antar variabel. Pengujian Linieritas menggunakan rumus statistik Uji Linearitas, hasil penghitung rumus dikonsultasikan pada angka pembanding pada Tabel F dengan ketentuan jira statistik hitung < F tabel, maka regresi dianggap linier; dan sebaliknya.
PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISIS DALAM PENELITIAN EONOMI terdiri dari 3 komponen pengujian:
Pertama, Uji Multikolinearitas adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dalam model regresi. Jika dalam model terdapat multikolinearitas maka model tersebut memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan yang tinggi. Salah satu cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah dengan uji Farrar-Glauber (perhitungan ratio-F untuk menguji lokasi multikolinearitas). Hasil dari Fstatistik (Fi) dibandingkan dengan F tabel. Kriteria pengujiannya adalah apabila F tabel > Fi maka variabel bebas tersebut kolinear terhadap variabel lainnya. Sebaliknya, jika F tabel < Fi, maka variabel bebas tersebut tidak kolinear terhadap variabel bebas yang lain.
Kedua, Uji Heteroskedastisitas adalah untuk terjadinya gangguan yang muncul dalam fungsi regresi yang mempunyai varian yang tidak sama sehingga penaksir OLS tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun sampel besar (tapi masih tetap tidak bias dan konsisten). Salah satu cara untuk mendeteksi masalah heteroskedastisitas adalah dengan uji Park. Hasil perhitungan dilakukan uji t. Kriteria pengujiannya adalah apabila t hitung < t tabel, maka antara variabel bebas tidak terkena heteroskedastisitas terhadap nilai residual lain, atau varians residual model regresi ini adalah homogen. Demikian sebaliknya.
Ketiaga, Uji Autokorelasi adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara variabel gangguan sehingga penaksir tidak lagi efisien baik dalam model sampel kecil maupun dalam sampel besar. Salah satu cara untuk menguji autokorelasi adalah dengan percobaan d (Durbin-Watson). Hasil perhitungan dilakukan pembandingan dengan Ftabel. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai durbin watson < F tabel, maka diantara variabel bebas dalam persamaan regresi tidak ada autokorelasi. Demikian sebaliknya.

22.Sebutkan rumus-rumus statistik yang Anda gunakan, dan jelaskan juga kegunaan rumus-rumus statistik untuk pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis!
Penelitian Sosial : Rumus-rumus statistik yang digunakan untuk pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis adalah : Statistik Koefisien Korelasi Product Moment sederhana dan ganda untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial maupun secara bersama; Statistik Koefisien Determinasi sederhana dan ganda untuk mengetahui kontribusi hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat di antara kontribusi hubungan variabel-variabel epsilon, baik secara parsial maupun secara bersama-sama; Statistik Persamaan Regresi sederhana dan ganda untuk pengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, baik secara parsial maupun secara bersama-sama. t/f hitung untuk pengujian Hipotesis tunggal/ganda,
Penelitian Ekonomi : Rumus-rumus statistik untuk pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis adalah Statistik Persamaan Regresi logaritma untuk pengukuran tunggal atau ganda.

23.Jelaskan Prosedur dan Persyaratan Pengujian Hipotesis!
Prosedur pengujian Hipotesis mencakup 4 komponen persyaratan, yaitu 1) membuat pernyataan-pertanyaan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif (H1); 2) menunjukan rumus statistik yang digunakan, misalnya Koefisien Korelasi dan Persamaan Regresi; 3) menunjukan jumlah sampel dan taraf kepercayaan (degree of freedom) untuk mendapat nilai pembanding pada t/F tabel; 4) menjelaskan ketentuan pengujian Hipotesis dengan penjelasan : apabila t/F hitung > t/F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima – artinya : terdapat pengaruh; dan apabila t/F hitung < t/F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak – artinya : tidak terdapat pengaruh.
Apabila hasil pengujian Hipotesis menunjukan bahwa H1 diterima atau terdapat pengaruh, maka Asumsi terhadap Fenomena dan Hipotesis yang saya ajukan benar menurut logika faktual. Logika faktual adalah fakta hubungan kausalitas yang berlangsung pada locus penelitian. Penemuan logika faktual inilah yang menjadi tujuan utama dan sasaran akhir dalam menerapkan Seni dan Manajemen Pengujian Hipotesis. Dengan demikian, penyusunan Proposal Penelitian, Tesis atau Disertasi bukan untuk meneliti teori atau menguji teori orang lain tetapi untuk menguji pendapat saya sendiri, dan hasil pengujian pendapat sendiri adalah teori baru yang terbentuk dari konsep operasional variabel penelitian yang disusun pada tahapan perencanaan konsep penelitian.
Perbedaan penyusunan Tesis atau Disertasi yang tidak menggunakan pengujian Hipotesis dengan yang menggunakan pengujian Hipotesis adalah bahwa Tesis atau Disertasi yang disusun dengan tidak menggunakan pengujian Hipotesis sama dengan Laporan Hasil Penelitian; sedangkan Tesis atau Disertasi yang disusun dengan menggunakan pengujian Hipotesis sama dengan pembuktian Kebenaran Pendapat sendiri (dari Hipotesis menjadi Tesis) dan layak dipandang sebagai Teori Baru yang sudah teruji menurut logika faktual. Dengan demikian menjadi jelas perbedaan bobot filosofi keilmuan (Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi Pengujian Hipotesis) di antara penyusunan Tesis atau Disertasi yang menggunakan pengujian Hipotesis dengan penyusunan Tesis atau Disertasi yang tidak menggunakan pengujian Hipotesis.

24.Sebutkan Metode Analisis Data yang Anda gunakan untuk mengolah hasil penelitian, dan jelaskan juga kegunaan masing-masing metode dan alasan penggunaan masing-masing metode!
Metode analisis data yang saya gunakan adalah Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Metode analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah data primer kuantitatif (himpunan skor jawaban responden yang menjadi sampel penelitian) menjadi proses pendistribusian data, pengujian persyaratan analisis, pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis. Fungsi metode analisis kuantitatif untuk menjawab pertanyaan penelitian, untuk menjastifikasi asumsi peneliti terhadap fenomena yang dijadikan obyek penelitian, dan melakukan pengujian pendapat saya sendiri (Hipotesis). Metode analisis kualitatif digunakan untuk mengolah data sekunder, mendeskripsikan dan membahas hasil pengukuran pengaruh dan pengujian Hipotesis hingga dicapai suatu konsep pembahasan yang sarat pemaknaan.
Alasan saya menggunakan kedua metode analisis adata tersebut adalah sebagai berikut :
Pertama, kalau saya hanya menggunakan Metode Analisis Kuantitatif saja – hasil penelitian yang saya capai memang layak dianggap ilmiah karena terukur, bersifat baku dan berlaku universal; tetapi hasil penelitian itu kering makna, karena hanya berkisar pada hitungan angka-angka statistik saja. Konsep ini kurang merepresentasikan disiplin ilmu yang saya pelajari, karena output analisisnya lebih terfokus pada angka-angka statistik. Di kalangan akademisi yang lebih terfokus pada fungsi teori dan bertumpu pada kajian teori sebagai suatu “pakem” dalam suatu penulisan ilmiah, fungsi statistik diabaikan – bahkan ditolak. Kedua, kalau saya hanya menggunakan Metode Analisis Kualitatif saja – hasil penelitian yang saya capai perlu dipertanyakan bobot keilmiahannya, karena selain tidak terukur, lebih banyak memberi penjelasan, pelaporan atau pengajuan dalil. Karena penggunaan Metode Analisis Kualitatif tidak melakukan Pengujian Hipotesis, maka hasil penggunaan Metode Analisis Kualitatif selayaknya digolongkan sebagai suatu konsep laporan hasil penelitian. Ketiga, karena saya memahami kekuatan dan kelemahan pada masing metode, maka saya memandang perlu penggabungan kedua metode analisis data tersebut, karena fungsi kedua metode tersebut bisa saling memperkuat, dan hasil penggunaan kedua metode itu adalah hasil penelitian yang tidak hanya berbobot ilmiah tetapi juga kaya makna.

25.Jelaskan End Points penulisan Tesis, Disertasi atau hasil penelitian Anda!
End Point atau hasil akhir penelitian saya adalah Kesimpulan dan Saran yang diperoleh dari proses pembahasan hasil penelitian yang menggunakan Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif. Intisari kesimpulan adalah bahwa asumsi terhadap fenomena terbukti benar, karena Hipotesis menjadi Tesis. Dengan pembenaran itu maka saya menyarankan bahwa Y dapat diperbaiki dengan cara memperbaiki X1 dan X2, karena terbukti Y jelek gara-gara X1 dan X2. Saran yang saya sampaikan merujuk pada dimensi-dimensi kajian serta indikator-indikator penelitian yang sudah dideskripsikan dalam proses pembahasan masalah yang dilakukan dengan pendekatan empiris-aktual.
Ada sedikit perbedaaan makna penyimpulan hasil penelitian sosial dengan penyimpulan hasil penelitian ekonomi :
PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN SOSIAL adalah terdapat pengaruh X terhadap Y. Penyimpulan ini bermakna bahwa apabila X meningkat maka peningkatan X diikuti peningkatan Y. Hal ini mengandung pemahaman bahwa di antara X dengan Y terjalin suatu mekanisme hubungan kausalitas, yaitu X yang dipandang sebagai variabel antecedent dan Y yang dipandang sebagai variabel konsekuensi.
PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN EKONOMI : Terdapat pengaruh X terhadap Y. Penyimpulan ini juga bermakna bahwa apabila X meningkat maka peningkatan X diikuti peningkatan Y. Hal ini juga mengandung pemahaman adanya hubungan kusalitas di antara X dengan Y. Tapi makna ini dijelaskan juga dengan angka-angka. Angka-angka yang dimaksud adalah bahwa bila X berpengaruh terhadap Y sebesar 0,60, maka apabila terjadi peningkatan pada X sebesar 1 persen, maka peningkatan X sebesar 1 persen diikuti dengan peningkatan Y sebesar 0,60 persen.


3 Komentar untuk " Latihan Presentasi Prasidang "

mantaps`gan,, ne berguna bget

hahahaa, cara penyampaiannya itu loh booo, gampang banget di inget. .trimakasih gan penjelasannya membantu banget, hari kamis ini ane sidang,

thanks ya sangat bermanfaat bagi saya, saya siap melakukan jawab pertanyaan para penguji hehe...